Friday, August 8, 2014

Meet and Greet

Posted by BEM FBS UNJ

Pada cerahnya sabtu pagi, di mana orang-orang sedang bersantai di rumah atau rekreasi bersama keluarga mereka, kami memilih untuk berada di sepetak taman hijau yang baru berdiri dengan gagahnya di kampus A UNJ. Satu persatu dari kami berdatangan dengan dresscode yang serupa sesuai kesepakatan departemen masing-masing. Masih terekam dengan jelas sejauh mata memandang keluarga kami begitu berwarna. Dimulai dari departemen Humas dengan pilihan warna abu-abunya, departemen Adkesma dengan gradasi birunya, departemen Pendidikan dengan merah muda yang mencirikan fakultasnya, departemen Sospol dengan militansi hitamnya, departemen Kaderisasi dengan merah elegannya, biro Kewirausahaan dengan go Green-nya, Sekum&biro Kestari dengan pilihan warna ungunya, departemen Mikat dengan jersey favoritnya, sampai Ketua dan Wakil ketua dengan keserasian warna putihnya.
            Tepat pukul 09.30 kami memutuskan untuk berkumpul bersama keluarga baru merah muda kami, sebut saja para pengurus BEM FBS 2014. Meskipun kegiatan kumpul keluarga perdana ini dimulai tidak tepat sesuai janji kehadiran, namun bersyukur acara masih berjalan dalam jalurnya (baca: rundown). Acara yang dipersiapkan oleh departemen Kaderisasi ini dikenal dengan nama yang begitu familiar, yaitu Meet and Greet. Menemui dan menyambut, begitulah artinya dalam terjemahan bahasa Indonesia. Namun, masihkah terbayang dalam memori pertemuan dan sambutan perdana dari BEM FBS 2014 kepada para punggawa baru kala itu??
Pepatah yunani kuno pernah berkata, "Scripta Manent, Verba Volant", artinya “Yang tertulis akan abadi, yang terucap akan hilang bersama hembusan angin”. Maka biarlah catatan ringkas ini menjadi saksi abadi pertemuan pertama kami kala itu.
            Kami memulai Meet and Greet kami dengan sebuah pepatah terkenal di Indonesia, “Tak kenal maka tak sayang”. Itulah mengapa agenda pertama kami adalah saling berkenalan, nama lengkap, asal jurusan, dan angkatan. Sesederhana itu. Kemudian dilanjutkan dengan mencari kepanjangan kata dari nama posisi kami hari ini, namun bukan kepanjangan kata yang sebernarnya. Misalnya saja pada posisi departemen SOSPOL, mereka membuat kepanjangan kata menjadi “Seharusnya setiap Orang Peduli dengan Orang Lain”, dan begitu juga dengan posisi-posisi lainnya. Masih ingatkah?
            Selanjutnya ada Performance Art dari departemen Mikat, para peMikat inilah yang kemudian menjadi penyemangat kami sebagai pengantar acara berikutnya, yakni mendapat pencerahan berorganisasi dari Ketua BEM FBS 2013, Reza Indrawan. Dengan gayanya yang khas, bang Reza menyampaikan ilmu dan pengalaman keorganisasiannya, tentang kebermanfaatan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) hari ini terhadap masyarakat FBS. Pun beliau juga bercerita mengenai urgensi dari keberadaan Badan Eksekutif Mahasiswa(BEM). Betapa BEM sangat dianjurkan untuk selalu ada, tetap dipertahankan, dan dioptimalisasikan kinerjanya sebagai satu-satunya Opmawa Eksekutif tingkat FBS. Pertanyaan sederhananya, bagaimana kita mampu menjaga eksistensi BEM FBS 2014 agar senantiasa dirasa kebermanfaatannya? Ternyata solusi yang ditawarkanpun sama sederhananya, yakni dengan Komitmen. Memaknai komitmen organisasi kami dengan kontribusi nyata, dengan aksi dinamis, dan partisipasi aktif. Dan dengan semangat kebersamaan dan kekeluargaan, kami yakin kami mampu mewujudkannya. Ya, kan?
            Acara berikutnya adalah makan siang, sholat dzuhur, dan olah suara. Olah suara? ? Ya, selanjutnya kami memasuki sesi permainan (games). Permainan pertama yang begitu menguras tenaga dan menciptakan kebersamaan adalah permainan Eat Bulaga seputar kampus, yang kemudian diikuti dengan permainan Lompat Jawab seputar BEM FBS 2014 yang lebih-lebih memeras tenaga! Uniknya, masih ada saja yang salah menyebutkan warna cat dari sekret BEM FBS lho :D
            Setelah berjam-jam kami melakukan gerakan pemanasan dan inti acara, pada akhirnya kami pun sampai kepada pendinginan acara. Dalam sebuah lingkaran, dalam kondisi yang begitu tenang, dalam posisi duduk ternyaman, sambil memejamkan mata, dan berpikir sejenak lebih dalam, kami mulai mengistirahatkan dan meredam segala emosi yang tadi sempat hadir ditengah-tengah kami. Dan pada saat yang bersamaan, Rizki Ariestyadi selaku Ketua kami pun mulai menyampaikan komitmennya dalam organisasi yang sedang kami geluti kini, BEM FBS 2014. Kemudian diikuti pula oleh harapan-harapannya kepada punggawa BEM kepengurusan tahun ini, dari mulai menguatkan komitmen kami, keseriusan kami, kebermanfaatan kami, tak lupa hangatnya kekeluargaan kami. Harapan-harapan yang akan terwujud dalam satunya komitmen kami sebagai Pengurus BEM FBS 2014.
            Terakhir, acara ditutup dengan dibagikannya sticker BEM FBS. Sticker yang penuh harapan di dalamnya bahwa dengan melihatnya saja kami teringat akan “Rumah Kita”, yakni BEM FBS itu sendiri. Selanjutnya dilengkapi dengan penandatanganan surat kontrak, pembuktian komitmen kami dalam hitam di atas putih. Tak lupa kami pun mengambil foto keluarga secara keseluruhan, pengurus BEM FBS 2014, meski masih ada yang belum hadir kala itu, namun dengan penuh harap kami tetap menanti kelengkapan jumlah keluarga kami pada pertemuan-pertemuan berikutnya. Lengkap berjumlah 62 pengurus.

Departemen Kaderisasi
Badan Eksekutif Mahasiswa
Fakultas Bahasa dan Seni
Universitas Negeri Jakarta
2014

0 comments: